Mengapa Harus 2012

Mencari Sebuah Kemufakatan

Sekolah Gratis di Kota Singkawang, Mungkinkah ???

pada 6 Juli 2012

Kota Singkawang saat ini sedang mengalami panas-panasnya hawa pilkada untuk merebutkan kursi KB 1 C “ walikota dan Wakil Walikota Singkawang Periode 2012-2017. Saat ini ada 4 pasang kandidat yang akan bertarung diantaranya incumbent dan mantan Walikota Singkawang periode 2002-2007. Berbagai promosi calon kandidat dilemparkan ke masyarakat, masyarakat dibiarkan memilih sesuai hati nurani. Berbagai trik dilancarakan demi memikat hati rakyat. Pendidikan Gratis salah satunya, saat ini terdapat 2 pasang kandidat yang telah terang-terangan menwarkan program pendidikan gratis; diantaranya Nursatio – Tasman dan Henoch Thomas – Rozanuddin.

Timbul pertanyaan bagaimana mewujudkan pendidikan gratis ini???

Perlu om dan tante ketahui bahwa pendidikan gratis merupakan amanah UUD 1945 hasil amandemen tepatnya pada pasal 31 (2) yang berbunyi; “ setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya” hal ini dipertegas lagi pada ayat (4) “ Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 % dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelanggara pendidikan nasional” serta pasal 34 (2) UU No 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi “ Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belanjar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya”. Jelas sekali bahwa siapa pun pemimpin bangsa dan daerah ini berkewajiban melaksanakan pendidikan gratis.

Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan terbagi atas 3 yakni pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal. Kali ini penulis membatasi permasalahan pada pendidikan formal melalui sekolah saja. Sekolah gratis adalah dambaan setiap rakyat Indonesia terutama masyarakat ekonomi menengah kebawah Untuk mencapai sekolah gratis bagi masyarakat Indonesia, Kemdikbud memberlakukan wajib belajar sembilan tahun, di mana dalam pendidikan dasar (SD dan SMP), peserta didik tidak dibebankan biaya pendidikan. Kemdikbud juga memberikan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang meliputi biaya investasi dan biaya operasional sekolah. Sementara komponen biaya lainnya, yaitu biaya personal (Biaya personal adalah biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan pribadi peserta didik, misalnya pembelian seragam, pembelian alat tulis, atau biaya transportasi sehari-hari), tetap diusahakan sendiri oleh peserta didik atau orang tuanya, namun untuk BOS 2012 ini, sudah merambah ke biaya personal sedikit-sedikit.

Alokasi BOS kota Singkawang tahun 2012, untuk SD sederajat sebesar Rp 15,840 M dan untuk SMP sederajat sebesar  Rp 6,631 M. Sangat disesali untuk sekolah setingkat SMA tidak lah mendapat bantuan BOS tersebut. Jadi untuk mewujudkannya Pemerintah Kota Singkawang haruslah menganggarkan subsidi pendidikan atau yang dikenal BOSDA.

Saat ini Pemkot Singkawang mengalokasikan dana pendidikan pada APBD tahun 2012 sebesar Rp 183 M dari 540 M total APBD kota Singkawang TA 2012 , yang terdiri dari Belanja Tidak langsung sebesar 157 M (belanja gaji dan tunjangan PNS) dan belanja langsung sebesar Rp  26,3 M.

Mari kita mulai berhitung berapa besaran dana yang harus dikeluarkan Pemkot Singkawang untuk BOSDA tersebut. Saat ini jumlah siswa SMU sederaja untuk 32 SMU sederajat se Kota Singkawang berjumlah kurang lebih 4.693 (data tahun 2010/2011). Di asumsikan biaya pendidikan per murid per bulan adalah Rp 400.000 maka diperlukan alokasi dana per tahun sebanyak Rp 22.526.400.000, ini belum termasuk biaya opersional sekolah,.

Jika diasumsikan kembali biaya operasional sekolah  per sekolah per bulan adalah Rp 10.000.000 maka diperlukan dana pertahun sebanyak Rp 3.840.000.000,-. Jadi total yang diperlukan untuk mengsubsidi sekolah tingkat SMU sederajat adalah Rp 26.336.400.000,-

Perlu menjadi catatan bahwa asumsi di atas hanya mengsubsidi biaya pendidikan saja, tidak termasuk biaya personal siswa dan sumbangan masuk sekolah hehehehe ;p. Tentunya dengan dana sebesar itu Pemkot Singkawang harus benar-benar mengencangkan ikat pinggang dan memutar otak untuk mencari dananya hehehe ;p

Dari uraian diatas apakah Pemkot Kota Singkawang mampu mewujudkan program Sekolah Gratis mulai SD sampai SMA??

Jawabannya hanya pada komitmen Walikota Terpilih periode 2012-2017

“ Setidaknya ada secercah harapan dari Kemendibud yang mewacanakan BOS bagi SMU sederajat pada tahun 2013 nanti ”

_Salam Caroline ;p_


1 responses to “Sekolah Gratis di Kota Singkawang, Mungkinkah ???

  1. Ricky Idaman berkata:

    bisa saja asalakn ada usaha dan penggunaan APBD yang efektif untuk pendanaan pembangunan daerah..

Tinggalkan Balasan ke Ricky Idaman Batalkan balasan